Sabtu, 09 April 2011

PUPUK CAIR ORGANIK JOGLO TANI 1

PUPUK CAIR CAIR TIMBUL JOGLO 1
BY TIMBUL SUNARNO (RND JOGLO TANI)


Latar Belakang
Rusaknya tanah petani menjadikan berbagai jenis pupuk padat yang diaplikasikan ke dalam tanah lewat perakaran menjadi kurang efektif akibat keberadaan aneka jenis pupuk padat tersebut belum siap diserap oleh tanaman, air dalam tanah terlalu kering atau berlebihan. Seringkali juga petani baru menyadari adanya unsur tertentu yang kurang-dibutuhkan oleh tanaman ketika tanaman tersebut sudah ditanam, sehingga bilamana unsur tersebut diberikan melalui tanah juga tidak efektif. Pupuk organic cair pada dasarnya adalah sebuah teknologi untuk menjawab berbagai kendala kesulitan akar dalam menyerap nutrisi bagi tanaman secara cepat.

Tujuan :
 Petani memahami berbagai jalur dan proses penyerapan nutrisi oleh tanaman
 Petani memahami kekurangan dan kelebihan pupuk organik cair
 Petani mampu mengidentifikasi sumber-sumber bahan yang mungkin dipakai dalam pembuatan pupuk organik cair di wilayahnya
 Petani mampu membuat berbagai jenis pupuk cair untuk kebutuhan umum dan spesifik

Materi :
Penyerapan nutrisi oleh tanaman dapat dilakukan melalui akar maupun daun. Akar dapat menyerap baik dalam bentuk padat maupun cair ataupun gas tetapi daun hanya dapat menyerap yang berbentuk cair ataupun gas saja. Penyerapan oleh daun dapat terjadi ketika tanaman haus unsur cair dan dibantu ketika proses pemasakan oleh sinar matahari. Karena langsung mengenai daun yang bersifat muda dan lunak maka dosis yang diberikan harus kecil dan tidak boleh panas agar tidak merusak daun tersebut.
Pupuk cair ini mudah menguap akibat udara panas, penyinaran tinggi oleh sinar matahari dan tercuci oleh air hujan. Dengan kondisi tersebut maka pemberiannya sebaiknya mengenai bagian bawah daun dan penyemprotan dilakukan tidak dalam kondisi jenuh air atau hujan. Karena sifatnya yang mudah diserap maka akibat dari penerapan pupuk organik cair akan cepat terlihat pada tanaman. Dengan menyeleksi bahan yang akan dipakai dalam pembuatan pupuk cair sesuai kebutuhan jenis dan umur tanaman akan dihasilkan jenis pupuk organik cair spesifik.
Berbagai jenis pupuk organik cair yang dibuat oleh petani sebaiknya berbahan baku lokal sehingga memang sudah teruji cocok untuk lokasi tersebut.
 POC Air Kencing Sapi

Cara Pembuatan :
1. Buatlah saluran penampung air kencing sapi di kandang
2. Campurkan air kencing sapi (1 bagian) dengan air (1 bagian)
3. Semprotkan campuran air kencing tersebut 2 s/d 3 kali seminggu pada tanaman/tanahnya

(sumber : Natural Crops Protection in The Tropics, Gaby Stoll, AGROECOL, 1998)

Catatan penulis : sebaiknya campuran tersebut diuji dulu pada beberapa tanaman yang akan disemprot. Bila tanaman yang diuji menjadi layu maka perlu ditambahkan air pada campuran tersebut. Di dalam penggunaan pupuk organik cair sebaiknya lebih sering meskipun dosisnya kecil. Apalagi pada tanah berpasir, udara panas, atau musim penghujan.

 POC ala Karangwuni

Bahan dan alat :
1. lethong (kotoran sapi)
2. urine (air kencing)
3. tetes tebu/gula
4. botol aqua
5. air

Cara pembuatan :
1. 15 buah botol aqua diisi dengan tlethong sapi/kambing sampai 2/3 bagian.
2. Tambahkan air sampai setinggi 10 cm dari tinggi lethong.
3. Tutup rapat-rapat dan simpan di tempat teduh tidak terkena sinar matahari selama 2 minggu.
4. Setelah 2 minggu disaring dan akan didapatkan 3 botol dengan isi 2/3 bagian cairan hasil saringan.
5. Tambahkan 1 sendok makan tetes tebu atau gula pasir dan urine.
6. Tutup dan simpan selama 24 jam.

Penerapan :
Campurkan setiap 4 gelas pupuk cair dengan 17 liter air, kemudian disemprotkan bagian daun dan batang tanaman 1X/minggu setiap pagi atau sore hari. (Catatan : untuk memperkaya kandungan unsur hara pada pupuk cair tersebut dapat ditambahkan pisang ambon).

 POC Kotoran Lele dan Pasta Lele

Cara Pembuatan “Biang POC”
1. Siapkan kolam kering seluas 4 m2 dengan kedalaman 1m
2. Taburi kolam dengan 4 zak (50 kiloan) tlethong/inthil/mBelek Gemak dengan merata
3. Masukkan air sampai kedalaman 10 cm dan biarkan hingga kolam berwarna hijau
4. Masukkan air lagi sampai kedalaman 60 cm
5. Masukkanlah “lele banthongan” sebanyak 20 kg
6. Beri makan pelet ikan formula 1:4 secukupnya setiap pagi dan sore selama 2 minggu
7. Setelah 2 minggu maka ikan dipanen
8. Ambillah air dan lumpur kolam tersebut sebagai “biang” untuk pupuk cair tersebut

Cara Pembuatan Pupuk Cair “Lele”
1. Aduklah air dan lendhut lele
2. Campurkan bahan-bahan sbb :
 Air lendhut lele (10 bagian)
 Air kelapa (1 bagian)
 Tetes tebu (1 bagian)
 Urine (10 bagian)
 Kotoran kelelawar (1 bagian)
3. Masukkan campuran tersebut dalam klenthing kemudian ditutup rapat selama 2 minggu
4. Pupuk cair sudah jadi dan siap digunakan setelah diencerkan 50X

Cara Pembuatan Pasta “Lele”
1. Siapkan urine 20 lt…..Masukkan Jrigen 30 literan dan tutup rapat selama 3 minggu.
2. Siapkan tetes tebu 20 CC dan air 1 kelapa satu butir… dan campurkan dalam larutan no.1 yang sudah jadi ……kemudian dikocok.
3. Siapkan kotoran kelelawar 5 kg dengan lumpur lele kering 10 kg kemudian dimasukkan dalam larutan campuran no.2 hingga menjadi pasta kemudian ditutup rapat.
4. Simpan selama 1 minggu dengan gas dibuka setiap pagi dan sore.
Pupuk pasta sudah jadi dan siap digunakan setelah diencerkan 100 kali, digunakan pada tanaman sejak umur 1 minggu, kemudian diulang setiap 7-15 hari tergantung jenis tanaman, umur tanaman, kondisi tanaman, kondisi cuaca dan jenis tanah.

 POCr Batang Pisang Kluthuk

Cara Pembuatan
1. Siapkan bahan-bahan yang berupa gula tebu/tetes tebu/madu (1 kg), Batang pisang kluthuk segar dengan daunnya(1 kg) serta batang kangkung (1/2 kg), serta tempayan non aluminium (sebaiknya terbuat dari keramik/tanah liat).
2. Irislah batang pisang menjadi lembut secara hati hati sehingga tidak rusak dan banyak air yang keluar.
3. Campurkan ¾ gula/tetes tebu/madu dengan irisan kangkung-batang pisang.
4. Masukkanlah kedalam tempayan dan diatur agar menjadi padat, kemudian masukkan pula sisa gula/tetes/madu secara merata.
5. Tutup rapat dan simpan ditempat yang sejuk jauh dari sinar matahari selama 2 minggu.

Penggunaan
Sebagai pupuk daun, encerkan larutan tersebut dengan air perbandingan 1 : 1000 (1 sendok makan dengan 10 liter air). Kemudian semprotkan pada daun di pagi hari.

_____________________

2 komentar: